Sabtu, 16 Januari 2016

Surat Cinta Untuk ISIS

Wahai kalian kelompok ISIS, teroris, ekstrimis, Jihadis dan semua yang berakhiran is....
#kamitidaktakut

Sungguh
terlalu kalian men-teror kami. Kalian pikir kami ini Perancis? Atau Turki? Atau Kenya? Sehingga kalian sok menjadi jagoan di negara ini?
Apa kalian
tidak tahu, bahwa teror kalian tidak berlaku di negara kami? Kenapa? Kalian lupa bahwa kami sudah terlatih menghadapi teror yang bernama debt colector. Yang tiap saat, kalau telat bayar, krang kring ke rumah kami, bahkan sampai ke sekolah anak kami. Kami terbiasa dengan itu.                   Mau tahu kegilaan kami yang lain? Teror ayam pun, kalau sudah matang kami namakan teror mata sapi.
Kalian mau tahu teror yang lain yang selalu kami hadapi ?
Teror sms ! Yang mama minta pulsa-lah, adek di kantor polisi-lah, yang telpon nangis2 ngakunya kecelakaan-lah.. Dan kalian tahu apa yang kami lakukan ? Kami bully, kami screenshot dan kami tertawakan ramai2 di fb...                              Jadi, apa gunanya kalian teror kami? Kalian tidak neror pun, kami sudah gila semua.

Kalian sibuk ngebom, tembak2an, PKL malah berdatangan. "Wah ada keramaian.. Kacang2, yang haus yang haus, kacang... Bapak dari ISIS ? Haus, pak ?" Mereka sudah gak takut, Sis... Tiap hari mereka berhadapan ma trantib. Kejar2an!!
Gak usah sok
neror, lah sis... Kami disini punya haji lulung yang ludahnya aja ngeluarin api. Kalian ga takut apa? Atau perlu kami keluarkan orang yang lebih sakti? Yang sedang dipenjara tapi tetap bisa nonton tenis di Bali. Bisa mati kalian nanti...
Gua
bilangin ya sis, kalau mau nyandera orang disini jangan salah pilih, nanti malah nyandera cabe2an... Pas kalian gertak, "Angkat tangan !!" Eh, dia ngomong, "t4ng4n y4nk mn4 y4k hRu5 d1 4n6k4tx?" Bingung kan? Habis gitu mereka minta selfie, trus pasang wajah bebek2an...
Udah pagi
sis... Gua dah ngantuk. Siapa pemimpin kalian? Santoso? Bilangin, namanya dah ketinggalan jaman.. Anak gaul sekarang namanya Jeffry.. Please deh, ah.. Jarang nonton tipi sih.
Nb : Ini Indonesia, Sis.. #kamitidaktakut #kamikuat Camkan itu!!

Jumaat, 15 Januari 2016

BERTANYALAH PADA AHLINYA
Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan #AskBNI.

Oleh : Achmad Marzuqi
Mau Bertanya Nggak Sesat di Jalan
Bagaimana jadinya kalau kita punya anak kecil yang cerewetnya minta ampun, segala sesuatu selalu dia ingin tahu, pertanyaan yang dia lontarkan tidak cuma satu. Pasti kita dibikin geregetan sama dia. Kadang saking geregetannya, bisa jadi kita pura-pura tidak mendengar apa yang dia tanyakan sampai-sampai dia berteriak terhadap kita, marah minta diperhatikan.
Demikianlah keadilan Tuhan. Dia ciptakan manusia dalam keadaan beragam. Awalnya bukan apa-apa lalu menjadi luar biasa.

Rabu, 13 Januari 2016

PUISI
NYAMUK NAKAL
Oleh: Achmad Marzuqi
#puisi nyamuk nakal
Aku heran dengan nyamuk yang ada di rumah.
Kenapa mereka minum darah.
Padahal air di kamar mandi belakang melimpah.
Andaipun mereka mau makan, di dapur masih banyak nasi dan sayur berkuah.
3 FAKTA UNIK TENTANG SEORANG PEROKOK
By : Achmad Marzuqi

fakta unik perokok berat

Ini dia fakta unik tentang seorang perokok yang jarang disadari manusia umumnya.
1.        Aman dari kemalingan
2.        Aman dari kejaran anjing
3.        Aman dari rambut beruban
Kok bisa gituh? heheh, penasaran kan.......

Bagaimana maling mau menyatroni rumahnya sementara setiap malam si perokok terus menerus batuk. dijamin keamanannya.
Bagaimana anjing mau mengejar si perokok sementara tubuhnya sakit-sakitan. Anjing saja kurang nafsu terhadapnya. takut kalee,,
Yang terakhir harus disyukuri para smokers. Kenapa aman dari beruban? Karena sebelum si perokok punya uban, banyak yang meninggal duluan.wekaweka...
Ssst... ini hanya berlaku buat perokok yang sehari bisa menghabiskan 4-5 pcs. kalau cuma satu atau dua batang, kayaknya nggak masuk kategori deh.

(KH. Habib Umar)

Selasa, 12 Januari 2016

BELAJAR MENGHADAPI SETAN LEWAT
FILM SERIAL HINDUSTAN
Oleh : Achmad Marzuqi
belajar hadapi setan lewat film hindustan

Siapa sangka setelah beberapa tahun sepi, kini film-film dari negeri Hindustan, India kembali booming dan meledak di layar kaca tv kita. Sebut saja Balveer, sang penolong anak-anak yang teraniaya. Gangga si gadis cilik nan cerdik yang diasuh keluarga Niranjan Chaturvedi. Atau pemuda pemberani dalam kerajaan Maghada bernama Ashoka. Atau gadis ayu bernama Ichcha dalam film serial Uttaran dan masih banyak lagi.
Serial film yang membuat hati kita berdebar dan setia menunggu adegan demi adegan, mengaduk-aduk perasaan menyaksikan sang aktor dianiaya, ditipu dan disakiti. Sampai tak jarang kita menyalahkan sang sautradara seraya bilang, “Iiih. Kenapa nggak begini sih, nggak begitu sih.”
Kira-kira apa ya, yang membuat film-film itu seru untuk dilihat? ...

Isnin, 11 Januari 2016

MBAH BISHRI DAN TETANGGA CHINA

Shalat Mayit
Suatu hari Mbah Bisri Mustofa didatangi orang China, “Mbah ayahku meninggal. Tolong dishalatkan seperti layaknya orang Islam.” “Yaudah, pulang dulu sana, nanti kami ke sana.” Kata Mbah Bishri. Kemudian beliau mengajak para santrinya beraangkat ke rumah orang China tersebut dengan membawa sajadah. Karena sudah masuk waktu Zhuhur, beliau mengajak para santrinya shalat, sementara mayit di letakkan di baris paling belakang. “Mbah, kenapa mayit ayah saya diletakkan di belakang, biasanya di depan.” Si China protes.
“Gini, yang diletaakkan di depan itu yang sudah tahu jalan. Ayah kamu belum tahu jalan jadi diletakkan di belakang.”

(KH. Sarafudin Rembang)
Gara-gara Ketiduran
Oleh : Achmad Marzuqi

“Ini siapa ya?” Kataku sambil mengernyitkan dahi di suatu sore, “MasyaAllah pak, masak lupa ama suaraku”, Kata seorang wanita di seberang telepon. “Emm...bentar, ada perlu apa?” kataku pura-pura sok tahu. Dari suaranya mulai aku bisa mengenali, dia kawanku sewaktu mesantren di Sukabumi. “Bisa kan pak Juki?” katanya merayu, “Kapan?” tanyaku, “Besok, Minggu Wage, inget ya, pagi sehabis subuh.” Lanjutnya mengingatkan. “Oke, insyallah kalo aku gak sibuk.” Segera kawanku menyela, “Alaah sok sibuk ni pak Juki, pokoknya datang aja ya, aku tunggu.” Katanya sambil buru-buru mau menutup handphone.
Begitulah, aku pun menyanggupi ajakannya setelah melihat kalau besok hari Minggu, kursusku libur dan aku juga kebetulan merasa kesusahan dalam muroja’ah hafalan. Sebuah ajakan yang mulia? Khataman Al Qur’an.
Sedikit agak malas sih, saat esoknya hendak berangkat, tapi karena aku sudah berjanji, aku pun berangkat pukul 07.00. aku berjalan setapak demi setapak menuju Tugu Garuda untuk mencari Angkutan Umum menuju tempat yang sudah dikodekan oleh Laila, kawanku. Cukup merogoh uang Rp. 10.000,- aku udah sampai di perempatan Muneng. Sopirku namanya Sudar, dia cukup ramah, darinya aku tahu banyak hal tentang Pare dan sedikit kebiasaan anak-anak yang kursus di Pare, dia juga memberiku nomer kontak, jika seandainya aku butuh kendaraan.
jangan tidur di bus kalau sudah dekat, nanti kebabalasan lho..
Cukup lama juga aku menunggu konfirmasi dari Laila,

Popular Posts